Agen Slot Live22 – Banyak Pengusaha Indonesia merasa khawatir bahwa kerusuhan di tahun 1998 akan kembali terulang. Ini tidak lain dikarenakan dampak dari Virus Corona (Covid19) yang terus membesar.
Saat ini para pengusaha yang sedang babak belur akibat dari Corona (Covid19) berharap bahwa pemerintahan Indonesia dapat menjaga dengan baik keamanan negara. Pasalnya efek dari Pandemi tersebut sudah mulai disarakan dapat merusak perekonomian, yang mana nantinya bisa saja memicu gejolak di Masyarakat.
Menurut Final Prajnanta, selaku CEO dari Royal Agro indonesia memberikan penilaian bahwa kondisi seperti ini apabila di diamkan terus menerus, dikhawatirkan dapat dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk membuat kerusuhan ditengah kondisi Indonesia yang sedang goyah.
Banyak Pengusaha Indonesia Khawatir Adanya Kerusuhan
“Banyak potensi untuk menjadikan beberapa pihak yang nantinya ditunggangi kelompok tertentu dengan adanya krisis ini. Kejadian tahun 1998 dapat kita jadikan bahan pembelajaran. ” Papar Final Prajnanta dalam sebuah diskusi Online DPP PAN, Jumat (17/April/2020).
Final Prajnanta mengharapkan aparat negara, baik itu TNI maupun Polri tetap melakukan pengawasan terhadap perkembangan kondisi di lapangan seiring adanya akibat dari Corona yang dirasakan masyarakat. Apalagi yang berkaitan dengan sektor ekonomi. Bukan rahasia lagi bahwa imbas Corona dalam sektor ekonomi sudah menjadikan jutaan penduduk terkena PHK maupun dirumahkan. Ada yang tidak digaji ada juga yang mengalami pemotongan gaji hingga separuh.
“Kita menginginkan negara ini aman dan tentram. Garda terdepan, Polisi maupun TNI, harus betul-betul memperhatikan keamanan negara,” lanjutnya.”
Dia (Final Prahnanta) juga mengibaratkan permasalahan kali ini seperti seluruh dunia sedang berperang menghadapi Alien. Pastinya tidak ada yang siap dalam menghadapi peristiwa ini, termasuk seluruh macam bentuk perusahaan.
“Saya sempat berbincang bincang dengan beberapa Eksportir Mebel. Salah satu masalahnya adalah ratusan karyawannya yang masih bekerja, dimana negara importirnya sedang kena Lockdown. dengan demikian tidak ada pemasukan. Ini situasi yang benar-benar memprihatinkan,” papar Final
Di lain pihak pengusaha juga harus dapat mengambil langkah yang bijak. Misalnya dengan mengumpulkan dan melakukan diskusi dengan semua karyawan. Yang mana diskusi harus dilakukan sejujurnya tanpa harus menutup nutupi.
“Saya sebagai sosok pengusaha juga sudah mengajak diskusi semua karyawan mengenai dampak krisis yang terjadi. Kami sudah melakukan diskusi dengan sejumlah karyawan sejak awal bulan Februari mengenai kemungkinan risiko apa saja yang bisa terjadi,” paparnya.
Saya berdiskusi dengan para karyawan berkaitan dengan risiko yang akan terjadi. Diantaranya termasuk risiko dimana dikhawatirkan Perusahaan tidak mampu menunaikan kewajibannya membayar gaji karyawan.
“Intinya harus ada sikap transparansi antara pelaku usaha dengan para karyawan yang terlibat didalamnya,” lanjutnya.”