Cara Ahok – Djarot Membuat Program Pendidikan “Sister City” Untuk Anak Yang Putus Sekolah

Cara Ahok – Djarot Membuat Program Pendidikan “Sister City” Untuk Anak Yang Putus Sekolah

Pojok Artikel – Pendidikan menjadi salah satu fokus program pasangan cagub-cawagub Ahok-Djarot dalam Pilgub DKI 2017. Bukan hanya untuk anak-anak yang kurang mampu, kedua pasangan cagub-cawagub tersebut juga telah membuat program pendidikan untuk anak yang putus sekolah.

Ahok sudah menjelaskan dengan adanya didirikan sebuah program pendidikan khusus untuk anak-anak yang putus sekolah yakni melalui dengan cara pendekatan yang bakal dikirimkan melalui rekanan program kerja sama “Sister City”.

Image result for Cara Ahok-Djarot Memberdayakan Anak Putus Sekolah di DKI Jakarta

“Kalau tidak ingin bersekolah, kita akan melakukan pendekatan dan akan dikirim ke program kerjasama “Sister City”. Misalnya anak yang tidak ingin sekolah tapi mempunyai hobby dan bakat dalam berolahraga. Kita akan kirim anak sekolah di Sister City,” kata Ahok di rumah kediamannya.

Baca Juga : Perihal Demo Pada Tanggal 2 Desember

Selain itu, Ahok mengatakan sewaktu ia menjabat sebagai gubernur telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait persyaratan pendaftar di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tidak harus lulusan SMA. Setiap warga yang memiliki keterampilan, dapat dilatih secara khusus di BLK.

“Saya juga sudah mengubah Pergub yang dulunya menyatakan harus lulusan SMA sederajat baru boleh masuk balai latihan kerja. Saya telah hilangkan. Tidak sekolah pun boleh. Misalnya ada yang mau belajar ngelas, belajar ngebubut, dulunya putus sekolah SD, boleh tidak? Boleh dong. Dulunya tidak boleh. Sekarang boleh,” kata cagub nomor urut 2 itu.

“Terus ibu-ibu yang tidak sekolah boleh tidak belajar menjahit? Ini kita ada masukin mesin di rumah susun, jadi nanti ibu-ibu dilatih cara menjahit serbet dan lainnya, nanti dibeli lagi. Kita juga mau mengubah lokasi Balai Latihan Kerja di atasnya rusun supaya mereka betul-betul kerja di atas, turun ke bawah,” imbuhnya