Mengungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja di Surabaya
Mengungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja di Surabaya

Mengungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja di Surabaya

Bandar Bola Online – Mengungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja di Surabaya.

Mengungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja di Surabaya. Polisi memberitakan korban tewas bom gereja di Surabaya di selidiki dan terus menerus bertambah. Untuk sementara yang di informasi media dari berbagai sumber adalah ada 9 orang tewas dan 40 luka-luka.

“Untuk saat ini ada 9 orang meninggal dunia. Untuk luka-luka ada 40 orang,” dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Proses pemeriksaan masih dilakukan. Unit Jihandak melakukan peledakan bom di GKI Diponegoro sebagai bentuk penetralan.

Peneroran bom gereja di Surabaya ini dilancarkan di tiga gereja sekaligus. Lokasi pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, kedua Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan ketiga Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertolak ke Surabaya dan telah menggelar konferensi pers di Mapolda Jatim siang tadi.

Mengungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja di Surabaya

Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menerangkan dan telah mengungkap identitas pelaku bom gereja di Surabaya. Para pelaku satu keluarga. Dijelaskan olehnya dari satu keluarga yang memiliki peran masing-masing.

“Jadi pelaku diduga 1 keluarga,” jelas Tito dalam konferensi pers di RS Bhayangkara, Surabaya, Jatim, Minggu (13/5/2018).

Pelaku teror di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Arjuna diduga kuat adalah sosok ayah dalam keluarga ini. Sebelum menyerang, sosok berinisial D ini menurunkan istri yang berinisial PK dan anaknya di dekat gereja GKI Diponegoro.

“Sebelumnya dia menurunkan istri dan dua anak perempuan,” tutur Tito.

D kemudian menyerang gereja GPPS Arjuna. Di waktu berdekatan si istri dan dua anak perempuannya juga menyerang DGKI Diponegoro.

Masih dalam waktu yang juga berdekatan, terjadi serangan teror ke Gereja Santa Maria Tak Bercela. Pelaku serangan di gereja terakhir ini adalah dua anak laki-laki dari pasangan D dan PK.

“Untuk gereja Santa Maria diserang oleh dua sosok yang diduga merupakan anak laki-laki dari D dan PK,” kata Tito.

Diduga masih ada yang jangal dan ada seseorang atau otak di balik teror tersebut, kasus tersebut masih di selidiki terus hingga diketahui tujuan dan alasan di balik teror tersebut.

Menurut kalian gimana?