Benarkah FPI Telah Mengirimkan Dana Rp 10 Miliar Beserta 1000 Relawan Ke Rohingya

Benarkah FPI Telah Mengirimkan Dana Rp 10 Miliar Beserta 1000 Relawan Ke Rohingya

Agen Casino Online – Front Pembela Islam atau lebih dikenal dengan FPI, dikabarkan sudah mengirimkan dana Rp 10 Miliar beserta 1000 relawan ke Rohingya. Dimana mereka juga membawa perlengkapan lainnya seperti makanan, obat-obatan begitu juga dengan pakaian. Tujuan mereka melakukan hal tersebut adalah untuk membantu kaum Muslim yang sedang mengalami konflik di Myanmar.

Benarkah FPI Telah Mengirimkan Dana Rp 10 Miliar Beserta 1000 Relawan Ke Rohingya
Aksi Damai FPI Di Depan Dubes Myanmar

“Dana yang di claim sebesar Rp 10 Miliar tersebut adalah merupakan hasil dari penggalangan dana yang dilakukan oleh beberapa Organisasi Masyarakat Di Indonesia. Kami juga mempersiapkan bantuan lainnya berupa Obat-obatan, Pakaian, Selimut, Tenda dan barang kebutuhan lainnya yang dibutuhkan. Papar Pembina Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212, yakni Kapitra Ampera. Di depan Kedutaan besar Myanmar, Jakarta Pusat, pada hari Rabu 6 September 2017.

Ditanya persisnya dari mana saja asal uang sebesar Rp 10 Miliar tersebut bisa disediakan, Kapitra Ampera memilih untuk diam dan tampak enggan berkomentar. Tidak hanya itu saja, Kapitra Ampera sendiri ketika ditanyakan bagaimana cara dan dalam berapa lama dana Rp 10 Miliar itu bisa terkumpul, dia juga tetap tidak memberikan komentar.

Dana Bantuan Dengan Tujuan Kemanusiaan

“Uang Rp 10 Miliar ini adalah uang hasil sumbangan dari semua Umat Muslim yang ada di Indonesia. Yang mana tujuan dari mereka yang ikut serta berpartisipasi adalah sangat mulia. Ini semua berkaitan dengan permasalahan kemanusiaan, papar Kapitra Ampera kepada media.”

Benarkah FPI Telah Mengirimkan Dana Rp 10 Miliar Beserta 1000 Relawan Ke Rohingya
Unjuk Rasa Terhadap Kekejaman Myanmar

Front Pembela Islam juga sudah mempersiapkan 1.000 orang yang siap untuk menjadi relawan untuk diberangkatkan ke Myanmar. Mereka dipersiapkan untuk tujuan bantuan kemanusiaan, akan tetapi sayangnya masih belum memilki akses itu bisa kesana, Kapitra Ampera melanjutkan.”

“Mari kita bersama-sama berdoa, agar bisa segera ditemukan jalannya. Sehingga apa yang sudah dipersiapkan semua ini, kiranya bisa memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita. Yang sedang terlibat dalam konflik kemanusiaan yang sedang terjadi di Rohingya, Myanmar kata Kapitra Ampera mengakhiri pembicaraan.”