fpi

Front Pembela Islam Akan Dibubarkan!

Pojokartikel.com – FPI (Front Pembela Islam) yang sejak tahun 1999 sudah dikenal membuat keonaran dan kekerasan. Mereka lupa kalau pernah melakukan tindakan makar pada pemerintah yang konstitusional dan dipilih rakyat, telah gagal total.

front pembela islam

Berikut beberapa sisi gelap dari Front Pembela Islam yang akan kami infokan kepada masyarakat seluruh Indonesia.

  • FPI berbohong dengan mengatakan tidak ada kesepakatan antara istana dengan peserta aksi. Faktanya bisa dilihat di YouTube bahwa Ustad Bachtiar Nasir memberikan keterangan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa sudah ada kesepakatan yang dicapai.
  • FPI berbohong dengan mengatakan Polisi melakukan aksi anarkis. Faktanya malah sebaliknya mobil aparat keamanan dibakar, polisi dilempar batu dan dipukuli sehingga banyak dari polisi menjadi korban aksi brutal ormas ini.
    Semua pihak pun memberikan apresiasi kepada Polri dan TNI yg mau menahan diri, menggunakan cara cara persuasif dan tidak meladeni provokasi. Walaupun banyak tindakan yang melanggar hukum dilakukan oleh para FPI, seperti melewati batas waktu yang diperbolehkan UU yang dilakukan para demonstran tapi Polisi memilih tetap toleran (Lihat di sini–> http://m.beritasatu.com/aktualitas/397350-pengamanan-polritni-diapresiasi.html ).
  • FPI berbohong dengan mengatakan peserta aksi ada sekitar 2 juta orang. Faktanya Ustad Bachtiar Nasir sendiri yang mengatakan jumlah massa hanya 100 ribu orang dan paling mentok 200 ribu orang. Dan mereka sendiri yang mengaku dibayar untuk berunjuk rasa dengan dana Rp100 miliar (Lihat di sini? http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/11/02/jumlah-pendemo-ahok-200-ribu-orang-dengan-dana-rp-100-miliar )
  • FPI berbohong dengan mengatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan pakar Hukum Tata Negara pak Margarito ikut dalam unjuk rasa.Faktanya Menteri Agama selesai Sholat Jumat di Istiqlal langsung masuk ke Istana Negara (Lihat di sini? http://news.detik.com/berita/d-3337483/sambil-sapa-pedemo-menteri-agama-jalan-kaki-dari-istiqlal-ke-istana).
    Dan Pak Margarito sama sekali tidak ikut unjuk rasa, hanya menghadiri diskusi di tanggal 5 November tentang aksi 4 November (Lihat di sini? http://nasional.kompas.com/read/2016/11/05/22171211/status.calon.gubernur.ahok.tak.hilang.kendati.jadi.tersangka ).
  • FPI berbohong dengan mengatakan Wakapolri membentak Ustad Bachtiar Nasir. Faktanya Ustad Nasir menghina serta berkata tidak sopan pada Wapres. Hal ini membuat Panglima TNI, Kapolri dan Wakapolri marah dan tidak terima atas perkataan yg menghina itu. Ini disaksikan oleh wakil dari Komisi 3 DPR yang hadir saat itu.
    Setelah itu Ustad Nasir minta maaf pada Wapres. Untung saja, Pak Wapres Jusuf Kalla berbesar hati memaafkan tindakan Ustad yg betul-betul tidak bisa menjadi panutan ummat. Akhirnya, Ustad Nasir terlihat baik-baik saja tersenyum setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla.
  • FPI berbohong dengan mengatakan ada korban jiwa dari gas air mata. Faktanya pemeriksaan Rumah Sakit jelas menunjukkan almarhum meninggal karena asma. Kebohongan ini dipaksakan FPI Karena mereka mencari sosok martir untuk memvalidasi kudeta mereka yang gagal (Bahkan media Islam pun sudah memberitakan yang meninggal 4 November adalah karena asma? http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/11/05/og4y00366-polda-metro-seorang-pendemo-meninggal-karena-asma ).

Selain pembubaran HTI, dukungan untuk pembubaran Front Pembela Islam pun marak terjadi saat ini. Dari sabang sampai merauke semua menginginkan pembubaran ormas yang disebut bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 ini.

“Yang lain terus dipelajari, enggak usah semua. Satu-satu,” Ujar Menko Polhukam Wiranto di kantornya, Senin (8/5/2017).