Pojok Artikel – Menjadi seorang pramugari memang terlihat menyenangkan, bisa terbang ke banyak negara menemukan hal baru. Tapi untuk menjadi seorang pramugari professional pasti ada pelatihan yang baik, dan Emirates adalah salah satunya. Emirates Aviation College Crew Training adalah tempat pelatihan pramugari Emirates di Dubai. Di sana terdapat pelatihan pendaratan darurat di air namanya Emergency Evacuation Training Hall.
Emergency Evacuation Training Hall berada di First & Ground Floor. Beberapa bagian pelatihannya di sana seperti B777-200/300 Door Trainer, A380 Door Trainer, Safety & Emergency Equipment Training, A380 Door Trainer, A330/A340 Emergency Evacuation Simulator, A380 Emergency Evacuation Trainer dan B777-200/300 Emergency Evacuation Simulator.
Terdapat juga dua pesawat Airbus dan Boeing sebagai simulator yang canggih dan sesuai aslinya. Pesawat-pesawat itu dapat berguncang ke kiri-kanan dan atas-bawah seperti pesawat sedang mengudara. Memperlihatkan situasi yang sungguhan kepada calon-calon pramugari.
Khusus kelas prosedur evakuasi dan keselamatan di pesawat ini, buka dari pukul 06.00 pagi sampai 23.00 malam. Untuk satu kelasnya tak lebih dari 20 orang, agar pelatihan yang didapat lebih efektif.
Pojok Artikel – Samsung Sudah Menemukan Penyebab Terbakarnya Galaxy Note 7
Kolam renang di Emergency Evacuation Training Hall digunakan untuk pendaratan darurat pesawat di atas air. Kedalaman kolamnya sendiri paling dalam sedalam 1,8 meter. Dan yang paling penting semua pramugari Emirates diwajibkan bisa berenang. Kolam renang tersebut diberi julukan ‘Wet Grill’. Di sini tempatnya pramugari basah-basahan. Semuanya akan melakukan evakuasi seperti aslinya dan ikut meluncur ke air.
Door Trainer merupakan kelas pelatihan yang tak kalah penting. Di sini mereka dilatih bagaimana cara membuka pintu darurat, termasuk melihat situasi di luar pesawat terlebih dulu dengan gambar visual misalnya di luar pintunya terjadi kebakaran atau hujan deras. Keputusan yang dibuat pun harus tepat.
Semua awak kabin wajib mengikuti Recurrent Training alias pelatihan ulang selama dua hari setiap tahunnya. Ini bertujuan untuk mengasah kemampuan dan memperpanjang izin keselamatan mereka.
Ternyata menjadi seorang pramugari, bukanlah hal yang mudah. Mereka tak hanya dituntut untuk tampil anggun dan ramah melayanu penumpang, namun juga harus berlatih keras demi keselamatan penumpang juga.